Revolusi Industri: Sejarah, Latar Belakang, dan Dampaknya bagi Bangsa Indonesia
CERDASIFY.MY.ID - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengalami titik balik signifikan pada abad ke-18 dengan munculnya Revolusi Industri, di mana mesin mulai menggantikan tenaga manusia dan hewan. Di samping kemajuan pesat, Revolusi Industri juga membawa dampak negatif seperti penjajahan, karena kebutuhan bahan baku mendorong negara-negara Eropa untuk menguasai wilayah baru.
A. Pengertian Revolusi Industri
Revolusi adalah perubahan social dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok khidupan masyarakat. Revolusi Industri adalah perubahan teknologi, sosioekonomi, dan budaya pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang terjadi dengan penggantian ekonomi yang berdasarkan pekerja menjadi yang didominasi oleh industri dan diproduksi mesin.
Revolusi Industri dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang mengubah sistem ekonomi agraris menjadi sistem ekonomi industri yang menggunakan tenaga mesin sebagai alat produksinya, menggantikan tenaga hewan dan manusia. Sebelum dikenal alat-alat mekanis otomatis, masyarakat Eropa bekerja dengan menggunakan alat-alat manual (menggunakan tenaga manusia).
B. Latar Belakang dan Perkembangan Revolusi Industri
Revolusi Industri di kawasan Benua Eropa bermula di Negara Inggris. Kemudian pada awal abad ke-19, mulai menyebar ke negara-negara Eropa lainnya dan Negara-negara di Benua Amerika. Adapun sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya revolusi industri antara lain:
- Keamanan dalam Negara Inggris yang mantap. Mantapnya kondisi keamanan Inggris pada sekitar abad ke-18, sehingga menjamin seluruh kehidupan masyarakat Inggris pada saat itu. Begitu pula dengan sistem ekonomi, masyarakat Inggris dengan tenang dan tanpa rasa takut menjalankan roda perekonomian mereka.
- Letak Inggris yang strategis di Lautan Atlantik pada lalu lintas perdagangan Eropa-Amerika membuat Inggris kayak arena perdagangan.
- Mulai berkembangnya kegiatan kewiraswastaan dan manufaktur.
- Inggris memiliki kekayaan alam terutama batu bara dan bijih besi.
- Inggris memiliki modal yang cukuo untuk mengembangkan industri. Melalui Bank of England para pengusaha dengan mudah dapat memperoleh kredit untuk modal usaha dan pengembangan industri.
- Terjadinya revolusi agrarian, yaitu perubahan fungsi tanah pertanian milik kaum bangsawan menjadi tanah untuk peternakan domba.
- Munculnya paham ekonomi liberal.
Ide dan gagasan baru tersebut mendorong terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang didasarkan atas ide dan gagasan baru tersebut, muncul pula penemuan-penemuan baru yang dapat memperingan segala jenis pekerjaan manusia. Dengan temuan-temuan baru inilah Revolusi Industri dimulai.
Revolusi Industri yang ditandai dengan penemuan-penemuan baru dalam bidang teknik dan industry. Para penemu pada masa Revolusi Industri merupakan pelopor dari munculnya peradaban modern.
C. Dampak dan Pengaruh Revolusi Industri
Revolusi Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Di Inggris muncul pusat-pusat industri, seperti Lancashire, Manchaster, Liverpool, dan Birmingham. Seperti halnya revolusi yang lain, Revolusi Industri juga membawa akibat yang lebih luas dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik, baik di negeri Inggris maupun di negara-negara lain.
1. Dampak di Bidang Ekonomi.
Perubahan yang sangat cepat di bidang industri membawa akibat yang luas di berbagai aspek kehidupan. Dampak yang paling menonjol dari Revolusi Industri di Inggris adalah munculnya kapitalisme, adanya pengambilan lahan pertanian menjadi lahan industri, dan munculnya upaya pencarian daerah pemasaran ke negeri jajahan.
- Pengambilan tanah untuk lahan industri.
- Upah buruh murah.
- Munculnya pertentangan antara Kaum Buruh (Proletar) dan Kaum Majikan (Borjuis).
- Pelayaran dan perdagangan dunia semakin maju.
- Barang melimpah dan harga murah.
- Munculnya Kapitalisme Muda digantikan dengan Kapitalisme Modern.
Akibat langsung dari Revolusi Industri ini adalah terbentuknya lapisan masyarakat baru, yaitu pemilik modal, mereka dapat menjalankan dan membangun sector-sektor industri di Inggris. Dan para pemilik modal inilah muncul istilah kapital (capital), yang artinya “modal”. Kapitalisme adalah suatu paham ekonomi yang berpandangan bahwa pendapatan (laba) dapat ditingkatkan dengan cara ditunjang oleh sejumlah modal yang banyak, pengusaha sektor produksi, sumber bahan baku, distribusi (pemasaran), dan teknologi terbaru.
2. Dampak di Bidang Politik
Beberapa akibat Revolusi Industri di bidang social sebagai berikut:
- Berkembangnya Imperialisme Modern, Sebelum terjadi Revolusi Industri, imperialism (penjajahan) di motivasi oleh semangat kristenisasi, mengejar kekayaan, dan kejayaan. Hal ini disebut imperialism kuno. Namun, setelah terjadi Revolusi Industri, imperialism didorong oleh kepentingan ekonomi.
- Berkembangnya Paham Liberalisme, Pada mulanya liberalism berkembang di Inggris ketika berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Paham tersebut kemudian berkembang di Eropa dalam menentukan kebijakan politik dan ekonominya.
3. Dampak di Bidang Sosial
- Munculnya urbanisasi secara besar-besaran. Penduduk daerah-daerah pertanian pindah ke kota-kota industri untuk menjadi buruh-buruh pabrik.
- Kota-kota industry menjadi penuh sesak oleh kaum buruh.
- Kaum buruh menjadi objek pemerasan kaum majikan. Kaum buruh harus bekerja 12 jam atau lebih sehari dengan upah rendah.
- Melonjaknya kejahatan.
D. Dampak Revolusi Industri di Indonesia
Revolusi Industri yang terjadi di Inggris pada abad ke-18 pengaruhnya dapat kita rasakan hingga saat ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak lepas dari Revolusi Industri. Berbagai model transportasi, baik darat, laut , maupun udara, seperti mobil, kereta api, dan pesawat terbang merupakan contoh hasil pengembangan teknologi yang telah dirintis pada masa Revolusi Industri.
Begitu pula dengan berbagai peralatan telekomunikasi, seperti handphone maupun internet makin mempermudah manusia berkomunikasi walaupun dengan lawan bicara yang bahkan sangat jauh jaraknya. Semua itu adalah bukti dari adanya kemajuan teknologi dari masa ke masa.
Ketika terjadi Revolusi Industri di Inggris yang dimulai pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19, Indonesia pada saat itu masih dalam kekuasaan bangsa asing, baik bangsa Belanda maupun Inggris. Revolusi Industri pada saat itu membawa dampak pula bagi Indonesia diantaranya:
- Indonesia menjadi daerah eksploitasi, karena memiliki kekayaan alam yang diperlukan sebagai bahan baku industry negara-negara Barat.
- Dikenalnya teknologi untuk kelancaran Industri kolonial.
- Indonesia menjadi daerah pemasaran negara-negara Eropa yang kelebihan hasil produksinya.

Posting Komentar untuk "Revolusi Industri: Sejarah, Latar Belakang, dan Dampaknya bagi Bangsa Indonesia"
Posting Komentar